Selasa, 30 Oktober 2012

Ilmu Sosial Dasar Bab 3 dan 4


BAB 3

I.     Individu, Keluarga dan Masyarakat

I.I Pertumbuhan Individu
    a. Pengertian Individu
        Manusia  merupakan makhluk individu. Manusia itu disebut individu apabila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Kepribadian suatu individu tidak sertamerta langsung terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi sedikit dan melalui proses yang panjang.
     
    b. Pengertian Pertumbuhan
        Berikut ini adalah pengertian dan definisi pertumbuhan:
                - OMAN KARNMANA
            Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya jumlah protoplasma sel pada suatu      organisme, biasanya disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang bersifat          tidak kembali pada keadaan semula

                - DIAH ARYULINA DKK
            Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang meliputi     pertambahan ukuran tubuh

                - WONG, 2000
                Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian       tubuh  yang secara kuantitatif dapat diukur.

                - WISMOADY WAHONO
           Pertumbuhan adalah proses yang mencakup pertambahan dalam jumlah dan ukuran,                   keluasan dan kedalaman, dan sekaligus pertambahan dalam arti integrasi, saling keterhubungan                 dan kompleksitas

                - FIKTOR FERDINAND P. & MOEKTI ARIWIBOWO
                 Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran volume, massa, tinggi, atau ukuran lainnya   yang dapat dinyatakan dalam bilangan atau secara kuantitatif

                - TIM BIOLOGI
                  Pertumbuhan adalah proses penambahan volume tubuh makhluk hidup yang sifatnya tidak bisa kembali ke keadaan semula. Penambahan disebabkan adanya penambahan jumlah         dan volume sel, karena adanya pembelahan mitosis dan pembesaran sel

                - MIKRAJUDDI, DKK
               Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada mahluk hidup         berupa  perubahan ukuran yang bersifat ireversible

                -  MOKHAMAD ISMA'IL
               Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran (volume, massa, tinggi, dan panjang) yang      prosesnya tidak dapat balik  yang dihasilkan dari pembelahan sel dan pembesaran sel

    c. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
             - Faktor Internal
                Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen dan hormon.
                a. Gen 
                Gen merupakan dasar faktor internal yang paling tidak bisa ditawar karene  setiap mahluk    hidup tentu saja memiliki gen yang berbeda satu sama lain.
                b. Hormon
               Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan memproduksi hormon.

             - Faktor Eksternal
                Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/factor yang berasal dari luar tubuh pertumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhand an perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya, kelembapan,            makanan(nutrisi), suhu.
a.       Makanan
 Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel.
b.      Air
Air berfungsi untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti untuk mandi, mencuci, bahkan air berfungsi untuk minum
c.       Suhu
d.      Kelembapan
e.      Cahaya
       
I.II Fungsi Keluarga
      1. Fungsi biologis :
                a. Meneruskan keturunan
                b. Memelihara dan membesarkan anak
                c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
                d. Memelihara dan merawat anggota keluarga
      2. Fungsi Psikologis :
                a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
                b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga
                c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
                d. Memberikan identitas keluarga
      3. Fungsi sosialisasi :
                a. Membina sosialisasi pada anak
                b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak
                c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
      4. Fungsi ekonomi :
                a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
                b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga
                c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga di masa yang akan datang                    (pendidikan, jaminan hari tua)
      5. Fungsi pendidikan :
                a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya
                b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa
                c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.

I.III Individu, keluarga dan masyarakat
        a. Pengertian Keluarga
                 Keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Pertalian antara suami dan istri adalah perkawinan dan hubungan antara orang tua dan anak biasanya adalah darah atau kadangkala adopsi

        b. Pengertian Masyarakat
                Masyarakat didefinisikan sebagai kekuatan impersonal yang mempengaruhi, mengekang jugamenentukan tingkah laku anggota-anggotanya.
               Secara lebih kompherensif, Hasan Syadily mengatakan “bahwa masyarakat adalah golongan besar atau kecil yang terdiri dari beberapa manusia, yang dengan atau karna sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh dan mempengaruhi satu sama lain”
        Menurut Veeger “masyarakat adalah usaha manusia untuk mengadakan dan memelihara relasi- relasi timbale balik yang mantap”
       
      2 golongan masyarakat :
-          Multikulturalisme
Multikulturalisme adalah sebuah ideology yang menekankan pengakuan dan penghargaan pada kesederajatan perbedaan kebudayaan. Tercakup dalam pengertian kebudayaan adalah para pendukung kebudayaan, baik secara individual maupun secara kelompok dan terutama ditunjukan terhadap golongan social askriptif yaitu sukubangsa dan ras, gender, dan umur. Ideology multikulturalisme ini secara bergandengan tangan saling mendukung dengan proses-proses demokratis, yang pada dasarnya adalah kesederajatan pelaku secara individual (HAM) dalam berhadapan dengan kekuasaa dan komuniti atau masyarakat setempat.

-          Masyarakat Majemuk
Masyarakat Majemuk terbentuk dari dipersatukannya masyarakat-masyarakat suku bangsa oleh system nasional, yang biasanya dilakukan secara paksa (by force) menjadi sebuah bangsa dalam wadah Negara.

        c. Perbedaan Kelompok Masyarakat Industri dan Non Industri
                - Kelompok Masyarakat Non Industri
                   Kita telah tahu secara garis besar bahwa , kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan   kelompok sekunder (secondary group).

a.       Kelompok Primer
                Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab. Dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela.
Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.

b.      Kelompok Sekunder
        Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif. Contoh : Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan, atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak resmi.

-          Kelompok Masyarakat Industri
          Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
          Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
          Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin kompleks pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnya individualisme.

I.III Hubungan antara Individu keluarga dan masyarakat
        a. Makna Individu
                Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat     dibagi-  bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antar jiwa dan raganya. Para ahli psikologi modrn menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai kesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari merupakan keseluuhan jiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanya aktifitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu-persatu terlepas daripada yang lain. Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi (individu) yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahannya. Sehubungan dengan itu, Fallport merumuskan kepribadian manusia sebagai makhluk individu adalah sebagai berikut : kepribadian adalah organisasi dinamis daripada system-sistem psycho-physik dalam individu yang turut menetukan cara-caranya yang unik (khas) dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Untuk menjadi individu yang “mandiri” harus melalui proses. Proses yang dilaluinya adlah proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama. Karakter yang khas itu terbentuk dalam lingkungan keluarga secara bertahap dan akan mengendap melalui sentuhan-sentuhan interaksi : etika, estetika, dan moral agama. Menurut Siegmund Freud, superego pribadi manusia sudah mulai terbentuk pada saat manusia berumur 5-6 tahun.
b.      Makna Keluarga
            Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi, keluarga dalam bentuk murni merupakan suatu kesatuan sosial mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana dsaja dalam satuan masyarakat manusia.
        c. Makna Masyarakat
                Dapatlah kita membedakan pengertian antara individu sebagai perseorangan dan individu           sebagai makhluk sosial. Individu perseorangan berarti individu berbeda dalam keadaan tidak        berhubungan dengan individu lainnya. Atau dengan kata lain : individu yang sedang dalam keadaan memutuskan hubungannya dengan alam sekitarnya, khususnya masyarakat.
        Sedang individu sebagai makhluk sosial berarti individu yang sedang mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya, khususnya masyarakat. Di sini kita dapati manusia dengan sadar menghubungkan sikap tungkah laku dan perbuatannya denagan individu lainnya. Sehingga terbentuklah suatu kelompok yang besar, dan apabila kelompok-kelompok itu berjalan konstan, maka itulah yang disebut masyarakat.
        d. hubungan antara individu, keluarga dan masysakat
                Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya   tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai    perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok  atau anggota masyarakat.

I.IV Urbanisasi
        a. Pengertian Urbanisasi
                Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
            Urbanisasi ialah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan         diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum,                perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
        b. Proses Terjadinya Urbanisasi
              Proses Terjadinya Urbanisasi di karenakan faktor urbanisasi, antara lain factor – factor  urbanisai di bagi menjadi 3 yakni :
               A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
              1.     Kehidupan kota yang lebih modern
              2.     Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
              3.     Banyak lapangan pekerjaan di kota
              4.     Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
              B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
                      1.     Lahan pertanian semakin sempit
                      2.     Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3.     Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4.     Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5.     Diusir dari desa asal
6.     Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
              C. Keuntungan Urbanisasi
                      1.     Memoderenisasikan warga desa
                      2.     Menambah pengetahuan warga desa
                      3.     Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
                      4.     Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa


BAB 4

II.   Pemuda dan Sosialisasi

II.I Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
a.    Pengertian Pemuda
          Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang tidak menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti generasi sebelumnya.
b.   Pengertian Sosialisasi
           Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya dilingkungan masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok individu
c.       Internalisasi  belajar dan sosialisasi
            Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.
d.      Proses Sosialisasi
                  Proses Sosialisasi ada 4 yaitu:
1.       Tahapan Persiapan > Tahapan ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat – tempat yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
  1. Tahapan Meniru > Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
  2. Tahapan Siap Bertindak > Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
  3. Tahapan Norma Kolektif  > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.
e.      Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
                  Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin mahal.  Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas.

II.II Pemuda dan Identitas
a.       Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
1.       Landasan Idiil
2.       Landasan Konstitusional
3.       Landasan Strategis
4.       Landasan Historis
5.       Landasan Normatif
                                Menurut Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda yang ada di atas      telah ditetapkan oleh mentri pendidikan dan kebudayaan dalam keputusan menteri pendidikan                 dan kebudayaan NO 00323/U/1978 Tanggal 28 Oktober 1978.
                                Jadi, pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah semua pihak yang   bersangkutan harus ikut serta dalam kepentingan generasi muda, agar satu laras mencapai           tujuan yang kita semua inginkan.
b.      2 pengertian pokok pembinaan dan pengembngan generasi muda
       Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan Generasi Muda ada dua yaitu :
1.       Generasi Muda sebagai Subyek
  1. Generasi Muda sebagai Obyek
        Generasi Muda subyek adalah mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi bangsa, dalam rangka kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.
        Generasi Muda Obyek adalah mereka yang masih memerlukan bimbingan yang mengarah kan   kepada pertumbuhan potensi menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat mandiri secara fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.

  1. Masalah-masalah generasi muda
            Banyak sekali masalah – masalah yang ada dikalangan generasai muda, contohnya :
  • Menurunnya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.
  • Kurangnya Gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
  • Kawin Muda
  • Pergaulan Bebas
  • Meningkatnya Kenakalan Remaja (Tauran, Mabuk – mabukan, ganja, Narkoba).
  • Belum adanya peraturan UUD yang menyangkut tentang Generasi Muda.
d.      Potensi-potensi generasi muda

·         Idealisme dan daya kritis
·         Dinamika dan kreativitas
·         Keberanian Mengambil Resiko
·         Opimis dan kegairahan semangat
·         Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
·         Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
·         Patriotisme dan Nasionalisme
·         Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi

  1. Tujuan pokok sosialisasi
            Tujuan sosialisasi ada 4yaitu:
  1. Memberikan ketrampilan terhadap seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.
  2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
  3. Membantu mengendalikan fungsi – fungsi organic yang dipelajari melalui latihan – latihan mawas diri yang tepat.
  4. Membiasakan diri dengan berprilaku sesuai dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.
II.III Perguruan dan Pendidikan
a.       Mengembangkan Potensi Generasi Muda
                Potensi Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar tercapai suatu keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.
b.      Pendidikan dan Perguruan Tinggi
                Pendidikan adalah usaha sadar  dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing – masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
                Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu – ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.
c.       Alasan Mengenyam Pendidikan Tinggi
                Mengapa semua individu khususnya diIndonesia wajib mengenyam pendidikan selama 12 tahun? maka jika tidak, akan terjadi akibat seperti Pengangguran Semakin Banyak, Generasi Muda tidak ada, perampokan, pembunuhan dan lain sebagainya. Intinya : Setiap individu harus mengenyam pendidikan adalah  karna setiap individu harus sekolah Minimal selama 12 tahun agar disaat seseorang beranjak dewasa, seseorang itu dapat bermanfaat sebagai pemuda yang aktif didalam lingkungan masyarakat dan akan menjadi Generasi Penerus yang akan menjadi Pemimpin yang baik mengerti rakyat dan memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik. (Regeneration).




























Daftar Pustaka :

BAB 3

BAB 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar