Minggu, 13 Maret 2016

Fase Pengelolaan Sistem Informasi

Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu :

  1. Perencanaan sistem
  2. Analisis Sistem
  3. Perancangan sistem secara umum / konseptual
  4. Evaluasi dan seleksi sistem
  5. Perancangan sistem secara detail
  6. Pemeliharaan / Perawatan sistem
A. Fase Perencanaan Sistem
Dalam fase perencanaan sistem :

  • Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.
  • Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
  • Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk mendukung pengembangan sistem.
Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan :
  • Faktor-faktor kelayakan (feasibility factors) yang berkaitan dengan kemungkinan berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan digunakan
  • Faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan dengan pendukung sistem informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas yang tertinggi
B. Fase Analisis Sistem
Dalam fase ini :
  • Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem;definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.
  • Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.
  • Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
  • Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.
  • Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.
  • Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
  • Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju
C. Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual
Dalam fase ini :
  • Dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.
  • Pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada tampilan komputer.
  • Jadi, perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan dirancang. Perancangan sistem ini juga menerangkan data yang akan dimasukkan, dihitung atau disimpan. Perancang sistem memilih struktur file dan alat penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan file-file dokumen. Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana data diproses untuk menghasilkan output.
D. Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem
  • Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.
  • Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.

E. Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional
  • Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
  • Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.
  • Alat-alat perancangan sistem yang digunakan adalah : 
  • Spesifikasi proses untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan menjadi informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabel keputusan.
  • Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO) untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul.
  • Diagram Warnier-Orr (W/O) untuk merepresentasikan struktur program dari gambaran umum sampai detail.
  • Structure chart untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program termasuk dokumentasi interface antar modul.
  • Diagram Jackson untuk merepresentasikan struktur program.
F. Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem
Pada fase ini :
  • Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
  • Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru.
  • Laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu: rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and Evaluation Review Technique (PERT) Chart.
  • Penjadwalan proyek dan teknik manajemen.
Bagian kedua adalah laporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi sistem, seperti :
  • Pengembangan perangkat lunak
  • Persiapan lokasi peletakkan sistem
  • Instalasi peralatan yang digunakan
  • Pengujian Sistem
  • Pelatihan untuk para pemakai sistem
  • Persiapan dokumentasi

Jumat, 23 Oktober 2015

Awal Mula Telematika

Nisa Asyifa Rahmah
15112350
4KA35

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------



a. Definisi Telematika

Singkatan dari Telematika adalah Telekomunikasi dan Informatika.

Telematika ini merupakan terjemahan dari Bahasa Prancis yang sebenarnya adalah TELEMATIQUE yang diartikan bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ‘Telekomunikasi’ mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

b. Media yang Digunakan Telematika

Adapun beberapa media komunikasi yang sering digunakan pada Telematika adalah sebagai berikut : 

1. Internet 
Internet merupakan salah satu media utama dalam telematika, mengapa? Karena dengan internet, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain. Internet dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Dengan internet, kita dapat bertukar email maupun chatting atau hanya sekedar browsing untuk mendapatkna sebuah informasi. 

2. Handphone atau Smartphone 
Media lainnya adalah telepon, karena telepon merupakan salah satu media komunikasi sehingga telepon bisa juga menjadi media dalam telematika. Apalagi, sekarang ini telepon sudah menjadi perangkat pintar yang dapat melakukan berbagai fungsi. Diantaranya bisa melakukan chatting maupun browsing. 

3. Komputer 
Komputer merupakan media teknologi informasi dimana media ini juga dapat digunakan pada telematika. 

4. Radio 
Radio merupakan media informasi, sehingga dapat pula digunakan pada telematika. 

Sebenarnya, masih banyak lagi media yang digunakan dalam telematika, seperti satelit yang memancarkan sinyal digital untuk disebarkan ke media-media telekomunikasi diatas, kemudian media-media lain yang tidak dapat disebutkan yang sangat berkaitan dengan kegiatan telekomunikasi, teknologi, dan informasi. 


c. Perkembangan Telematika Sebelum Internet Muncul

Dahulu sebelum teknologi muncul, ketika seseorang ingin mencari alamat maka orang itu harus mengetahui daerah dari alamat itu dengan baik atau menanyakan ke orang – orang sekitar mengenai alamat tersebut. Hal tersebut menyita banyak waktu dan mungkin saja orang yang ditanyai bukanlah orang yang baik. Sekarang seiring berkembangnya teknologi, seseorang tidak perlu lagi bersusah payah mencari alamat, dengan menggunakan GPS seseorang dapat menemukan alamat dengan mudah.

Perkembangan telematika pertama sebelum internet muncul, bermula pada penemuan telephon oleh Alexander Grahambel, paea tahun 1875. Yang kemudian berkembang menjadi jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika. Memasuki tahun 1910-1920 terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama, yang kemudian diikuti pula oleh transmisi audio visual tanpa kabel yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940. Pada tahun 1943 , beroperasinya komputer elektronik pertama , kemudian diikuti penemuan transistor pada tahun 1947 dan pada tahun 1957 rangkaian terpadu (integreted electronic ).

d. Perkembangan Telematika Setelah Internet Muncul

Internet muncul pada tahun 1969 oleh departement pertahanan Amerika melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Sekitar tahun 1994 dioperasikan IndoNet sebagai ISP pertama di Indonesia , dan pada tahun 1995 pengguna internet dapat mengakses dengan menggunakan HTTP, dimana setiap clarissa menjadi provider Indonesia yang memberikan akses ke Telbet luar negeri. Dengan adanya internet, kita dapat berkomunikasi dengan orang yang jaraknya jauh hanya dengan menggunakan unduhan yang disediakan internet. kelebihan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan adanya internet yaitu : adanya interaksi , pergantian isi pesan dapat dilakukan berupa teks,gambar, audio dan video. kita juga dapat memberikan informasi dengan cara memasukkan nya ke dalam blog yang tersedia.

Daftar Pustaka :