Pagi belum menampakkan fajar, Andi bersiap siap untuk berangkat sekolah, ia memakai pakaian sekolah. Andi berpamitan dengan Ibunya “bu saya mau berangkat sekolah dulu, Assalamualaikum” kata Andi
“walaikumsalam hati hati ya nak” jawab ibu.
“walaikumsalam hati hati ya nak” jawab ibu.
Saat itu Andi di halte bus untuk menunggu bus langganannya, tak lama kemudian bus itu datang. Di tengah perjalanan ada sebuah tawuran antar sekolah, akibatnya lalu lintas jadi macet. Andi tidak mau terlambat hanya karena ada tawuran, Andi pun mengeluarkan selembar kertas lima ribu untuk membayar bus tersebut. Kemudian Andi bergegas keluar dari bus dan mencari ojek.
Tiba tiba dari belakang ada seorang pelajar yang terlibat tawuran ingin membacok tangan Andi, anak itu tidak tahu bahwa andi itu bukan lawannya. Anak itu langsung membacok tangan Andi “aaarggg” jerit Andi, ia menjerit histeris meminta tolong warga untuk menolongnya. Akhirnya Andi pingsan dan dibawa ke rumah sakit untuk dioperasi. Terpaksa tangan Andi sebelah kanan harus diamputasi.
Saat Andi siuman, ia menangis histeris karena kehilangan tangan kanan yang selalu ia gunakan untuk menimba ilmu setiap hari. Hari demi hari ia lalui. dan sejak kejadian itu terjadi, sifat Andi pun berubah dari yang dulu suka mensedekahkan sebagian dari uangnya sekarang berubah menjadi pribadi yang pelit.
Suatu hari Ibunya meminta selembar uang sepuluh ribu kepada Andi. Ia tidak mau mengasih uang kepada Ibunya sepersen pun apalagi adiknya yang meminta uang lima ratus perak saja ia tidak akan mau mengasihnya. Hingga tiba pada saat Ibunya ulang tahun Andi hanya mengado sebuah kotak kecil. Ibunya pun marah “betapa tegannya kamu dengan Ibumu sendiri” ujar Ibu sambil menangis. Andi pun diam tanpa kata, kemudian Ibu Andi membuka kado tersebut dan terkejut lalu memeluk Andi erat erat dan isinya adalah kunci rumah dari hasil tabungan yang selama ini ia tabung “jadi selama ini kamu pelit itu untuk membelikan Ibu rumah?” kata Ibu sambil menangis di bahu Andi.
“iya bu tapi tujuan Andi sebenarnya ingin membayar uang yang telah Ibu dan Ayah keluarkan untuk mengoperasi tangan Andi” jawab andi dengan nada pelan. Kemudian Andi dan Ibunya saling memaafkan lalu melanjutkan ulang tahun Ibunya. Hati Andi sangat senang dan terharu saat Ibu memeluknya.
“iya bu tapi tujuan Andi sebenarnya ingin membayar uang yang telah Ibu dan Ayah keluarkan untuk mengoperasi tangan Andi” jawab andi dengan nada pelan. Kemudian Andi dan Ibunya saling memaafkan lalu melanjutkan ulang tahun Ibunya. Hati Andi sangat senang dan terharu saat Ibu memeluknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar